Lahir pada tanggal 28 Maret 1966, Indra Lesmana adalah seorang pianis, keyboardis, penyanyi, komposer / penulis lagu, arranger, sound engineer dan produser. Almarhum ayahnya, Jack Lesmana dikenal sebagai salah satu legenda jazz Indonesia.
Indra Lesmana memulai karir musiknya dengan instrumen keyboard pada usia 10 dan merilis album solo perdananya pada usia 12 tahun. Permainan musiknya dipengaruhi oleh John Coltrane, Miles Davis dan Charlie Parker. Memenangkan beasiswa dan menyelesaikan studinya di bidang musik di New South Wales Conservatorium of Music di Sydney, Australia.
Indra Lesmana tidak hanya dikenal sebagai ikon jazz Indonesia, tapi juga motivator musik yang hebat di Indonesia. Dia adalah salah satu dari beberapa musisi terkenal yang sukses dalam bidang jazz dan pop. Visinya dalam musik telah mempengaruhi dan membuat perubahan signifikan dalam industri pop Indonesia.
Indra Lesmana terpilih sebagai ketua dewan juri ajang pencarian bakat Indonesian Idol dari musim pertama tahun 2003 sampai tahun 2007. Dia juga terpilih menjadi salah satu juri Asian Idol yang diselenggarakan di Jakarta, pada tahun 2007.
Sampai tahun 2015, Indra Lesmana telah merilis lebih dari 75 rekaman yang diproduksi termasuk 40 album solo / grup dan muncul dalam berbagai album sebagai produser / komposer / arranger / solois. Yang menarik dari karir rekamannya adalah album "No Standing" dan "For Earth and Heaven" yang direkam dengan musisi Vinnie Colaiuta, Michael Landau, Charlie Haden, Jimmy Haslip, Airto Moreira, Bobby Shew, Tootie Heath dan dirilis di Amerika Serikat oleh MCA Records 1985, dan 2 single menjadi hit dan terdaftar di chart Billboard untuk Jazz.
Baca juga : Daftar Lagu-Lagu Jazz Indra Lesmana
Album lainnya seperti Aku Ingin, Reborn, Silver, Tree of Life, Joy Joy Joy, Love Life Wisdom and Stars juga menjadi sorotan dari karir musiknya. Beberapa komposisi aslinya telah dihasilkan dan dinyanyikan oleh musisi Indonesia.
Indra Lesmana telah berkeliling di banyak tempat, acara dan festival internasional dengan kelompok dan kolaborasi yang telah terbentuk dengan banyak artis seperti Maurice Brown, Everette Harp, Gordon Cambell, Larry Kimpell, Simon Gray, Gerald Albright, Ira Coleman, dll. Pada tahun 2010 ia membuat program jazz yang disebut "Mostly Jazz" bersama istrinya, Hon Lesmana sebelum mereka menjalankan klub jazz "RedWhite Jazz" di Kemang, Jakarta yang berlangsung hingga 2014. Setelah tinggal di Bali, ia mulai membangun Sanggar Musik Indra Lesmana. dan mengaktifkan sebagian besar program Jazz di Sanur.
Indra Lesmana memulai karir musiknya dengan instrumen keyboard pada usia 10 dan merilis album solo perdananya pada usia 12 tahun. Permainan musiknya dipengaruhi oleh John Coltrane, Miles Davis dan Charlie Parker. Memenangkan beasiswa dan menyelesaikan studinya di bidang musik di New South Wales Conservatorium of Music di Sydney, Australia.
Indra Lesmana tidak hanya dikenal sebagai ikon jazz Indonesia, tapi juga motivator musik yang hebat di Indonesia. Dia adalah salah satu dari beberapa musisi terkenal yang sukses dalam bidang jazz dan pop. Visinya dalam musik telah mempengaruhi dan membuat perubahan signifikan dalam industri pop Indonesia.
Indra Lesmana terpilih sebagai ketua dewan juri ajang pencarian bakat Indonesian Idol dari musim pertama tahun 2003 sampai tahun 2007. Dia juga terpilih menjadi salah satu juri Asian Idol yang diselenggarakan di Jakarta, pada tahun 2007.
Sampai tahun 2015, Indra Lesmana telah merilis lebih dari 75 rekaman yang diproduksi termasuk 40 album solo / grup dan muncul dalam berbagai album sebagai produser / komposer / arranger / solois. Yang menarik dari karir rekamannya adalah album "No Standing" dan "For Earth and Heaven" yang direkam dengan musisi Vinnie Colaiuta, Michael Landau, Charlie Haden, Jimmy Haslip, Airto Moreira, Bobby Shew, Tootie Heath dan dirilis di Amerika Serikat oleh MCA Records 1985, dan 2 single menjadi hit dan terdaftar di chart Billboard untuk Jazz.
Baca juga : Daftar Lagu-Lagu Jazz Indra Lesmana
Album lainnya seperti Aku Ingin, Reborn, Silver, Tree of Life, Joy Joy Joy, Love Life Wisdom and Stars juga menjadi sorotan dari karir musiknya. Beberapa komposisi aslinya telah dihasilkan dan dinyanyikan oleh musisi Indonesia.
Indra Lesmana telah berkeliling di banyak tempat, acara dan festival internasional dengan kelompok dan kolaborasi yang telah terbentuk dengan banyak artis seperti Maurice Brown, Everette Harp, Gordon Cambell, Larry Kimpell, Simon Gray, Gerald Albright, Ira Coleman, dll. Pada tahun 2010 ia membuat program jazz yang disebut "Mostly Jazz" bersama istrinya, Hon Lesmana sebelum mereka menjalankan klub jazz "RedWhite Jazz" di Kemang, Jakarta yang berlangsung hingga 2014. Setelah tinggal di Bali, ia mulai membangun Sanggar Musik Indra Lesmana. dan mengaktifkan sebagian besar program Jazz di Sanur.
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>
EmoticonEmoticon